Bismmilahirrahmannirrahim

Bismmilahirrahmannirrahim

Sabtu, 09 Oktober 2010

12.57.00

Luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.

Adalah seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah.
Ayahnya memberikan sekantong paku dan
mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku
di pagar belakang setiap kali dia marah.
Hari pertama anak itu telah memakukan 37 paku ke pagar.
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.
Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya
daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari di mana anak tersebut sama sekali tidak
kehilangan kesabarannya.
Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya yang kemudian
mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk
setiap hari di mana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki ini akhirnya
memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut.
Sang ayah menuntun anaknya ke pagar.
Kau telah berhasil dengan baik, anakku,
tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini.
Pagar ini tidak pernah bisa SAMA SEPERTI SEBELUMNYA.
Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan,
kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang lalu mencabut pisau itu,
tetapi tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu tetap
ada.
Luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.
Bahkan mungkin lebih.

0 komentar

Posting Komentar (Old Form)

Entri Populer

hujan salju

Pengikut