Bismmilahirrahmannirrahim

Bismmilahirrahmannirrahim

Sabtu, 09 Oktober 2010

13.37.00

Akibat dari Acuh

Seekor tikus mengintip lewat sebuah celah di tembok untuk mengamati
sang petani dan istrinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan apa
kiranya? Ia terkejut sekali, ternyata itu jebakan tikus. Lari
kembali ke ladang pertanian, tikus itu menyiarkan peringatan: "Awas,
ada jebakan tikus didalam rumah, awaslah, ada jebakan tikus didalam
rumah!"
Sang ayam tenang2 berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah,
mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku, pak Tikus, aku
tahu ini memang urusan gawat bagi anda, tapi kan buat aku pribadi
tak ada konsekwensinya. Jangan bikin aku pusinglah."
Tikus berbalik dan pergi menuju sang babi, katanya, "Ada jebakan
tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus dirumah!". "Wah, aku
menyesal mendengar kabar ini," si babi menghibur dengan penuh
simpati, "tetapi tak ada sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali
berdoa. Yakinlah, kamu ada dalam doa2ku!"
Tikus kemudian berbelok menuju si sapi. Sapi ini pun
berujar, "Seperti apa ya, pak Tikus. Sebuah jebakan tikus, jadi saya
dalam bahaya besar ya?"
Jadi kembalilah tikus itu ke rumah, kepala tertunduk dan merasa
begitu patah hati, kesal, dan sedih, menghadapi jebakan tikus
seorang diri.
Malam itu juga terdengar sebuah suara menggema di seluruh rumah,
seperti bunyi jebakan tikus yang berhasil menangkap korbannya. Istri
petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Dikegelapan itu
ia tak bisa melihat bahwa yang terjebak adalah ekor ular amat
berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan istri petani itu.
Petani itu bergegas membawanya kerumah sakit. Ia kembali ke rumah
dalam keadaan demam. Sudah umum setiap orang akan menangani demam
panas dengan memberikan sop ayam segar, jadi petani itu pun
mengambil goloknya dan pergilah ia ke lahan belakang mencari bahan
pokok untuk sopnya itu.
Penyakit istrinya berlanjut sehingga teman2 maupun para tetangganya
datang duduk2 menjenguk, dari jam ke jam selalu berdatangan para
tamu. Petani itu pun menyembelih babinya untuk memberi makan para
pengunjung itu.
Istri petani itu tak kunjung sembuh. Ia mati, jadi makin banyak lagi
orang2 yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu
terpaksalah menjagal sapinya agar bisa menjamu makan orang2 itu.

Moral kisah ini: Lain kali bila kau dengar ada seseorang yang
menghadapi problem dan kau pikir itu tak berurusan denganmu,
ingatlah bahwa apabila ada jebakan tikus didalam rumah, seluruh
lahan pertanian ikut menanggung risikonya.

0 komentar

Posting Komentar (Old Form)

Entri Populer

hujan salju

Pengikut