Bismmilahirrahmannirrahim

Bismmilahirrahmannirrahim

Senin, 30 Agustus 2010

13.26.00

Pemuda Yang Hebat

Dari salah satu stasiun radio di Bandung. Ceramahnya diselenggarakan tiap malam jum’at selepas isya.
Suatu ketika penceramah menanyai salah seoarang jamaah yang hadir di
pengajiannya. Pemuda ini tangan dan kakinya lumpuh. Bicaranya tidak lancar dan
matanya tidak bisa melihat. Untuk hadir di pengajian, dia mengeluarkan uang yang
cukup banyak. Untuk mengangkat dirinya ke taksi dia membayar orang kurang
lebih Rp 5.000,- . kemudian dia harus membayar supir taksi kurang lebih Rp
20.000,-. Setelah itu diapun harus membayar orang untuk mengangkatnya sampai
duduk di ruangan mesjid. Jadi setidaknya dia harus mengeluarkan uang kurang
lebih Rp 30.000,-.
Pemuda ini hanya tinggal berdua dengan ibunya yang sudah tua dan tidak bekerja.
Untuk membiayai hidup dia dan ibunya serta untuk ongkos ke pengajian, dia
berjualan kecil-kecilan di depan rumahnya.
Kita bisa belajar,Dia dengan kondisi fisik yang terbatas
mempunyai semangat yang hebat untuk hadir di majelis ilmu. Jarak yang jauh
tidak menjadi halangan, mata yang tidak bisa melihat tidak menjadi halangan, kaki
yang tidak mampu berjalan bahkan dengan bantuan tongkatpun dia tidak mampu
berjalan tidak menjadi halangan.
Sementara kita dianugerahi Allah SWT fisik yang sempurna, kedua mata yang bisa
melihat, kedua kaki yang mampu berjalan. Akan tetapi semangat untuk mencari
ilmu sangat tipis, bahkan untuk hadir di pengajian yang jaraknya hanya dua
rumahpun kaki ini terasa berat melangkah. Lalu apakah arti syukur? Tidakkah sikap
kita itu bagian dari rasa tidak bersyukur kepada Allah SWT?
Ya Allah ampuni hamba yang menyia-nyiakan ni’mat yang telah engkau berikan.
Sungguh ni’matmu tidak terhitung. Engkaulah yang membuatku bisa melihat daun
yang hijau, membuat telinga bisa mendengar burung yang berkicau, membuat
kaki bisa berjalan dan berlari. Engkaulah yang mengalirkan darah ditubuh
tiada henti, mendetakkan jantung setiap detik, menjaga ketika sedang
tidur, memberi makan ketika sedang lapar.
Ya Allah engkaulah yang menurunkan air hujan dari langit, yang menutupkan
malam terhadap siang dan menutupkan siang terhadap malam, engkaulah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, engkaulah yang menaburkan
bintang gemintang diangkasa, yang meninggikan gunung-gunung, yang
menghamparkan lautan. Ya Allah engkaulah yang begini dan begitu, sungguh hamba tidak sanggup menyebut satu persatu karena keterbatasan ilmu.
Wahai pemuda terima kasih telah mengajarkan kita arti bersyukur dan pentingnya
ilmu. Semoga Allah meninggikan derajatmu di dunia dan akhirat, Amin.

0 komentar

Posting Komentar (Old Form)

Entri Populer

hujan salju

Pengikut